
UMK News - Ciamis, 7 Agustus 2025 – Suasana riang dan penuh tawa memenuhi halaman SD Negeri 2 Kertayasa pagi itu. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan, yang tengah mengabdi di Desa Kertayasa, hadir dengan misi sederhana namun berdampak besar: menanamkan budaya cuci tangan sebagai kunci hidup sehat.
Mengusung tema “Dari Sekolah untuk Generasi Sehat”, kegiatan ini menyasar siswa kelas 1 hingga 3. Lewat metode interaktif, para mahasiswa mengajak anak-anak memahami kapan dan bagaimana mencuci tangan yang benar—mulai dari sebelum makan, setelah bermain, hingga usai menggunakan toilet—sebagai langkah mencegah penyakit seperti diare, flu, dan infeksi kulit.
Tak hanya teori, anak-anak juga diajak mempraktikkan langsung enam langkah cuci tangan sesuai anjuran WHO. Gelak tawa pecah saat beberapa siswa berlomba mengingat urutannya sambil memperagakan gerakan unik seperti “menggosok punggung tangan” dan “mengunci jari”.
“Edukasi hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri dan dilakukan sejak dini. Kebersihan adalah awal dari kualitas hidup yang lebih baik,” ujar Mochamad Rifqi Hasan, perwakilan mahasiswa KKN Desa Kertayasa.
Kegiatan ini turut diapresiasi oleh pihak sekolah. “Terima kasih kepada kakak-kakak dari UM Kuningan. Ilmu yang diberikan sangat bermanfaat, terutama untuk membentuk kebiasaan hidup bersih bagi anak-anak kami,” ungkap Helmi Permana, S.Pd., yang mewakili kepala sekolah.
Siti Sarah Nurfadilah, pemateri sekaligus mahasiswa KKN, menekankan pentingnya pemahaman yang benar. “Mencuci tangan bukan sekadar membasahi tangan dengan air. Gunakan sabun, ikuti langkahnya, dan hindari cara yang keliru seperti menggunakan air kobokan. Dengan begitu, rantai penularan penyakit dapat diputus,” jelasnya.
Melalui program ini, mahasiswa KKN UM Kuningan berharap kebiasaan cuci tangan dapat menjadi budaya sehari-hari bagi siswa, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi yang sehat, tangguh, dan sadar akan pentingnya kebersihan.