UMK News - Membangun Desa, Menguatkan UMKM, Menghidupkan Catur Dharma, Sebagai bentuk nyata pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Cirebon (UMC) kembali menggelar Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahunan. Mengusung tema:

“Kerja Sama Lintas Sektoral Pemberdayaan Masyarakat untuk Penguatan Kampung Keluarga Berkualitas Menuju UMKM Unggul.”

Program ini melibatkan kolaborasi strategis bersama LPPM dan 4 PTMA (Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah):

  1. Universitas Muhammadiyah Cirebon
  2. Universitas Muhammadiyah Kuningan
  3. Universitas Muhammadiyah Magelang
  4. Universitas Muhammadiyah Buton

📍 Lokasi: Desa Gunung Manik

📆 Waktu: 2–4 Mei 2025

👥 Peserta: 110 Mahasiswa & Dosen Pembina

Selama 3 hari 2 malam, mahasiswa tak hanya hadir sebagai pelaksana, tapi juga sebagai penggerak perubahan. Adapun program-program unggulan yang berhasil dijalankan:

  • Pendirian Rumah Produksi UMKM
  • Penanaman 500 Pohon Cabai sebagai bentuk pertanian berkelanjutan
  • Pembangunan Taman Kampung KB sebagai ruang edukatif & inklusif
  • Tadabur Alam ke Curug Sema & Kebun Kopi untuk mengenal potensi wisata desa

Kegiatan ini menjadi bagian dari experiential learning mahasiswa di masyarakat, membentuk karakter kepemimpinan sosial, serta menghidupkan Catur Dharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah.

Tak banyak yang tahu, program ini berakar dari momen kemanusiaan. Menurut Johan, M.T., pembina Prodi Teknik Industri UMC “Program PKM ini bermula ketika mahasiswa Teknik Industri UMC menjadi pihak pertama yang turun langsung membantu warga Gunung Manik saat terjadi bencana longsor 4 tahun lalu. Sejak saat itu, kolaborasi dan kepedulian terus berlanjut hingga kini menjadi program tahunan yang konsisten.”

Dalam sambutannya, Wakil Rektor II UMC, Dr. Badawi, M.Si., menegaskan “Kami berharap program ini menjadi katalisator kemandirian masyarakat—dalam mengembangkan inovasi, memajukan pertanian, menghidupkan wisata desa, dan membangun UMKM lokal yang unggul.”

Program PKM ini membuktikan bahwa pengabdian bukan hanya tentang hadir, tapi tentang membawa perubahan yang bisa ditinggalkan dan dilanjutkan oleh masyarakat itu sendiri.